Ia mengaku diplot untuk menghadapi segala pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan sejumlah juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya dipersiapkan untuk melawan Fadli Zon dan lain-lainnya. Yang huruf F katanya," ujar Farhat di Hotel Oria, Jakarta, Senin (13/8).
Farhat mengaku belum dapat menjelaskan secara spesifik alasan dirinya ditujuk untuk menghadapi pernyataan Fadli. Namun, ia mengatakan kapasitasnya sebagai juru bicara merupakan tanggung jawabnya sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa.
Farhat mengaku terdaftar sebagai bakal caleg PKB dari Jabar VI yang meliputi wilayah Depok dan Kota Bekasi.
"Kita, kan, wakil dari partai PKB. Kami punya kewajiban jadi tim sukses pemenangan Jokowi-Maruf," ujarnya.
Lebih lanjut, Farhat menjelaskan tugas para juru bicara untuk meluruskan segala berita palsu yang diarahkan ke Jokowi-Maruf. Salah satu contoh hoaks yang perlu diluruskan, menurut Farhat, terkait imbauan Jokowi untuk siap berantem jika diajak berkelahi.
Bahkan ia berkelakar tugas juru kampanye seperti dirinya untuk melayani orang gila yang berbicara hoaks mengenai Jokowi-Maruf.
"Kalau yang keras, yang menghadapi orang gila sana. Berarti kalau sana orang yang kalau ngomong gila, berarti kita cari gila ngomong. Kalau rada-rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila," ujar Farhat.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf memang telah membentuk tim juru bicara. Sebanyak 100 orang yang berasal dari partai koalisi dilibatkan dalam tim tersebut.
Tim tersebut ditugaskan untuk memberi penjelasan dan menghadapi semua serangan politik terhadap Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. (wis/CNNIndonesia.com)